Tuesday 27 March 2012

Misteri Kamar Belakang 2

Aku Alitta yang sebelumnya mengirim cerita Misteri Kamar Belakang. Aku mau melanjutkan cerita sebelumnya.



Tak lama setelah aku pindah ke Jawa Tengah, kakak sepupu ku menikah dan akhirnya aku tidur sendiri di kamar belakang. Awal bulan pertama aku tidur sendiri tidak terjadi apa-apa, namun bulan kedua aku tidur sendiri, aku mulai merasa terganggu dengan perkenalan makhluk halus tersebut. Hampir tiap hari (baik pagi, siang, maupun malam) aku di eureup-eureup (di tindihi).


Saat aku cerita ke mama, mama cuma bilang "Itu aliran darah kamu nggak lancar, jadi kayak gitu". Beda, aku merasa aliran darah yang tidak lancar dan di eureup-eureup itu beda. Di eureup-eureup itu disertai rasa merinding seluruh anggota badan. Sempat karena kesal di eureup-eureup, aku diam tanpa melawan, namun yang terjadi aku merasa rambut panjang aku yang tergerai saling mengikat sampai aku kesulitan bernafas. Saat itu aku benar-benar kesal, tapi apa yang aku alami dianggap hal wajar oleh keluarga aku.

Sempat pada saat aku di eureup-ereup, aku diam lagi dan menantang dalam hati "Kalau emang kamu ingin berkenalan dengan aku, coba tunjukan. Jangan main-main", tiba-tiba saja (pada saat itu lampu kamar aku matikan) di sebelah aku tidur muncul wanita duduk manis berrambut terurai panjang dengan menekukkan kepalanya, wajahnya tertutupi rambut panjang hingga aku tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya. Disitu aku langsung sadar dan beristigfar, aku masih belum begitu yakin dengan apa yang aku lihat barusan, akhirnya aku terlelap tidur hingga pagi.

Hampir setiap malam aku di eureup-eureup. Kejadian sama pun terulang kembali, aku menantang "dia" menunjukkan dirinya, tak lama dari itu, di ujung pojok tempat tidur, aku melihat sosok yang sama, namun hanya menghadap kedepan, tanpa melihat aku. Aku masih belum menyerah dan ketakutan dengan makhluk halus yang menurut aku sangat menjengkelkan ini.

Malam-malam berikutnya aku masih mengalami hal serupa. Namun, pada saat itu aku lupa hari apa, aku tertidur pulas di kamar, seperti biasa lampu aku matikan. Awalnya aku di eureup-eureup (hal biasa sekali buat aku), kemudian antara sadar dan tidak sadar, aku melihat bayangan hitam pekat dari kecil, makin lama makin membesar dan kemudian tepat di telinga aku terdengar dengar keras "hooooooaaaaaaakkkkkk", suara yang sangat aneh.

Seketika itu juga aku loncat dari ranjang langsung membuka pintu kamar. Sejenak aku tidak berani tidur di kamar, namun setelah aku merasa tenang, baru aku memberanikan diri untuk meneruskan tidur. Aku sengaja tidak membangunkan kakak ku karena aku fikir sudah pukul 02.00, pasti mereka sedang lelap-lelapnya tidur.

Semejak kejadian itu, aku mulai takut untuk tidur dalam kondisi gelap. Bisa dibilang aku trauma. Ketika aku menceritakan kejadian waktu itu, suami kakak ku langsung menyuruh ku untuk mencopot poster-poster (waktu itu aku penggemar berat Harry Potter) di kamar, dan menggantinya menjadi beberapa ayat suci Al-quran.

Heran, sungguh heran. Makhluk itu masih saja penasaran dengan ku. Tidak hanya 3 bulan aku di plonco, bahkan sampai pada akhir masa SMA pun aku masih di ganggu. Kejadian terakhir yang aku rasakan dan menurut aku paling menakutkan adalah ketika kakak ku mengganti tempat tidur biasa menjadi tempat tidur atas bawah (di tarik untuk kasur bawah). Saat itu aku sudah mau lulus SMA, dan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri di Bandung, jadi kamar belakang rencananya akan di tempati anak-anak kakak ku (Bagus, 7 tahun dan Lala, 3 Tahun), jadi kakak ku membeli kasur model seperti itu.

Saat itu aku masih tidur sendiri, aku sengaja tidur di kasur bawah, sedangkan kasur atas kosong. Lampu aku NYALAKAN (karena trauma kalau dimatikan). Aku tidur terlentang, tiba-tiba saja aku di eureup-eureup, seluruh badan ku terasa sekali merinding dan aku sama sekali tidak bisa bergerak. Tiba-tiba aku melihat sosok yang SANGAT JELAS duduk di pojok kasur atas sebelah kiri, sedangkan posisi kepala ku di kasur bawah sebelah kanan (bisa dibayangkan?), masih sangat jelas dalam ingatan aku, wajahnya cantik sekali, dengan memakai KEBAYA HITAM. Dia duduk tegak lurus menatap kosong ke depan, kemudian dia melirik ke aku dengan tatapan SANGAT TAJAM.

Aku berdoa semampu aku, aku masih dalam keadaan sadar dan tidak sadar, tubuh ku sama sekali tidak bisa digerakan. Setelah melirik ke aku dengan tatapan tajam, dia kembali menghadap ke depan, kemudian melirik dan menatap aku kembali dengan tatapan tajam pula. Aku sampai menghitung makhluk halus itu melakukan hal serupa sampai 7 kali. Setelah itu aku bangun, dengan nafas ngos-ngosan karena capek. Lagi-lagi aku masih menganggap itu hanya halusinasi aku saja. Kemudian aku melanjutkan tidur ku kembali.

Apa yang terjadi pembaca?? Aku mengalami hal serupa, makhluk halus itu kembali menampakkan dirinya, namun kali ini dia tidak melirik aku, hanya menatap tajam kedepan. Disini aku baru sadar kalau ternyata itu bukan sekedar mimpi atau halusinasi aku. Dengan susah payah aku bangun dan sejenak kemudian aku menangis sejadi-jadinya, aku langsung mengambil air wudhu dan membaca ayat suci Al-qur`an. Esok paginya aku menceritakan apa yang terjadi malam tadi. Suami kakak ku hanya diam dan tidak percaya (sampai detik ini pun). Kemudian aku pamit kepada kakak ku untuk pulang ke rumah di Jawa Barat.

Sampailah aku di rumah (Jawa Barat), disana aku sempat menceritakan apa yang aku alami pada keluarga ku di Jawa Barat. Disana kakak pertama ku (yang di Jateng kakak kedua) sempat kaget, kakak pertama ku takut kalau kamar itu ditempati oleh Bagus dan Lala, mereka bakal ngerasain hal serupa. Kebetulan keluarga ku kenal dengan seorang kerabat yang mempunyai indra ke enam untuk melihat dan berinteraksi dengan makhluk halus. Waktu itu tidak sengaja ketika aku dan kakak ku sedang ngobrol di depan, kerabat keluarga sebut saja Mang Didi lewat. Kemudian kakak ku menyapa sekalian ingin menanyakan perihal apa yang aku alami, namun sebelum aku menceritakan, tiba-tiba Mang Didi berkata "Oooh, yang di kamar itu ya??? Perempuan, memakai kebaya dengan konde ya??".

Aku sangat kaget dengan apa yang di ucapkan mang Didi, kemudian aku berkata "Bener, bener banget. Malah wajahnya cantik sekali". Mang didi menjawab "Iya lah, mang didi aja terpesona". Kemudian aku menanyakan "kira-kira bisa di usir nggak itu makhluk? Terus bahaya nggak sih?". Mang didi lagi-lagi menjawab dengan enteng "yah, kalau di usir ya pasti marah dan nggak terima, susah juga buat ngusirnya, ini udah jadi penghuni kamar lama sekali. Kalau berbahaya sih nggak, insyaallah nggak akan membahayakan".

Dari situ aku bertambah yakin kalau yang aku lihat malam itu memang penghuni kamar itu. Aku juga bertambah yakin kalau Allah menciptakan bukan hanya manusia, namun JIN dan MALAIKAT itu patut kita imani keberadaannya.

Masih banyak misteri yang menyelubungi rumah kakak ku ini. Yang akan aku ceritakan nanti adalah kesaksian dari para tetangga mengenai rumah tersebut, dan berbagai keanehan dari mulai keran di depan rumah nyala dengan sendirinya sampai ke mobil di garasi nyala tanpa ada yang menyalakan. Cerita supir-supir yang parkir mobil di garasi rumah itu dan sejarah sebelum dibelinya rumah itu oleh mertua kakak ku.

Mohon kritikan yang SEHAT dan MEMBANGUN, apabila INGIN BERKOMENTAR hanya untuk MELECEHKAN DAN TIDAK MENGHARGAI PENULIS, lebih baik TIDAK USAH BERKOMENTAR, LEBIH BAGUS LAGI TIDAK USAH DI BACA.

Terima kasih.
source

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Beri Komentar Kritik dan Saran yg Membangun..
Thanks for visit. :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...